Skip to main content

Miliuner Wanita Termuda di AS

Jam makan siang di salah satu restoran cepat saji, In-N-Out Burger, di Baldwin Park, California, terlihat ramai oleh pengunjung. Beberapa pembeli masih mengantri di hadapan kasir yang tak pernah berhenti tersenyum.

Sementara staf yang lain dengan sigap membersihkan meja kotor penuh bekas makanan, dan mengantarkan pesanan. Karyawan di bagian luar sedang sibuk melayani pembeli di jalur drive-through.

Pelayanan seperti ini biasa dijumpai di seluruh restoran In-N-Out Burger. Hal ini juga yang membuatnya makin digemari oleh masyarakat Amerika Serikat (AS). Restoran inilah yang membuat Lynsi Martinez Torres (30), pemilik sekaligus CEO waralaba restoran ini, jadi wanita termuda paling kaya di AS.

Setiap ada pembukaan cabang baru, layaknya ada produk Apple terbaru, warga AS mengantre dengan panjangnya di toko In-N-Out Burger yang baru akan dibuka itu. Sampai-sampai, kota yang dipilih menjadi wilayah pembukaan cabang baru itu merasa terhormat.

"Mereka sudah melakukan pekerjaan yang hebat dalam membangun dan mempertahankan budaya khasnya," kata Bob Goldin, Wakil Presiden Technomic Inc, sebuah perusahaan yang melakukan riset terhadap industri berbasis makanan di AS dikutip dari Bloomberg, Senin (4/2/2013).

"Banyak orang yang sangat ingin untuk membeli (akuisisi) mereka," katanya.

Salah satunya adalah orang terkaya nomor tiga di dunia yaitu, Warren Buffett, yang membocorkan niatnya itu saat ada kunjungan mahasiswa bisnis di 2005. Ia mengaku sangat ingin memiliki waralaba restoran tersebut.

Torres sudah berhasil mengubah toko yang pada awal dibentuk pada 1948 oleh kakek-neneknya, Harry dan Esther Snyder, hanya berupa stand hamburger menjadi sebuah jaringan restoran yang bernilai lebih dari US$ 1 miliar (Rp 9,5 triliun).

Restoran ini terkenal dengan Double-Double cheeseburgers, bahan masakan yang segar dan kutipan-kutipan dari Alkitab yang tertera di cangkir dan pembungkus makanannya. Saat ini, In-N-Out punya sekitar 280 toko yang tersebar di lima negara bagian AS.

Hingga akhir 2012 lalu, jaringan restoran ini meraup omzet US$ 625 juta (Rp 6 triliun). Pertumbuhannya dalam lima tahun terakhir rata-rata mencapai 4,6% tiap tahun.

Berdasarkan peringkat perusahaan Bloomberg, In-N-Out bernilai US$ 1,1 miliar. Perusahaan ini sudah bisa disandingkan dengan perusahaan sejenis di industri cepat saji, seperti Yum! Brands Inc., Jack in the Box Inc., Wendy’s Co., Sonic Corp. dan McDonald’s Corp.

Torres, yang sudah pernah menikah tiga kali ini, tidak pernah mau muncul ke hadapan publik meski sudah masuk urutan miliuner di AS bahkan di dunia. Bahkan, ia juga menolak berkomentar untuk artikel ini.

Ia sendiri baru menjadi orang nomor satu di In-N-Out setelah beberapa kali pergantian pemilik. Ketika kakeknya, Harry, meninggal di 1976, anak kedua Harry, Rich, mengambil alih perusahaan sebagai presiden direktur dan melakukan ekspansi toko dari 18 menjadi 93.

Ayah Torres, Harry Guy Snyder, memimpin perusahaan setelah kematian Rich di tahun 1993 karena kecelakaan pesawat di umur 41. Bisnisnya pun kembali melebar jadi 140 toko.

Ayah Torres ini punya hobi drag racing, seperti kakeknya dulu. Ketika Guy meninggal karena overdosis di umur 49 tahun 1999, Torres mendapat warisan yang cukup banyak, berupa tanah, perusahaan, juga 27 mobil peninggalan ayahnya itu.

Nenek Torres masih menjadi pengawas perusahaan, sampai meninggalnya pada 2006 di umur 86. Akhirnya, Torres bisa mengontrol In-N-Out sepenuhnya. Perusahaan ini tidak dimiliki orang lain, hanya Torres seorang.

Sayangnya, tidak banyak orang yang mengenal sosok Torres gara-gara sifatnya yang terlalu low profile. Sehingga tidak banyak informasi yang bisa dikorek mengenai kehidupannya.

"Saya sama sekali tidak tahu apa-apa soal dia (Torres). Bahkan, saya sempat kaget bahwa pemilik perusahaan itu punya cucu," kata Janet Lowder, konsultan bisnis restoran yang berbasis di California.

Comments

Popular posts from this blog

The Hunt for Ugandan Warlord Joseph Kony Just Got a Lot More Intense

U.S. aircraft join the pursuit of a rebel leader who has spent years plundering villages, mutilating civilians and kidnapping children across large swaths of Central Africa   Military aircraft are for the first time to join an enlarged U.S. special-operations force in Uganda as President Barack Obama ramps up efforts to hunt down notorious warlord Joseph Kony. CV-22 Osprey aircraft will arrive by midweek, along with refueling aircraft and some 150 Air Force special-operations personnel, according to the Washington Post. A total of 300 U.S. troops will now be stationed in the restive Central African state. Kony, whose brutal Lord’s Resistance Army (LRA) has spent years plundering villages, mutilating civilians and kidnapping children across large swaths of Uganda, the Central African Republic, South Sudan and Congo, has been indicted by the International Criminal Court. LRA atrocities publicized on the Internet have sparked waves of revulsion around the world ...

Turkey Tightens Twitter Blackout

The government has blocked use of a widely shared code to access Twitter directly, hardening the ban for all but the most tech-savvy Net users    With a ban on the social-media service Twitter entering its fourth day, the government of Turkey has hardened its digital blockade, making it increasingly difficult for Internet users to circumvent the government’s censorship. Twitter has been officially blocked in Turkey ever since Prime Minister Recep Tayyip Erdogan said Thursday that he would “wipe out” the service and other social-media networks, but users initially found circumventing the ban easy. Although access to the URL twitter.com was blocked, Turks spread a code through word of mouth and graffiti that allowed them to directly access Twitter. Typically your browser converts twitter.com into a specific location online (sort of like how Google Maps translates a home address into GPS coordinates). Instead, Turks shared with each other the exact coordin...

Studio aplikasi Android adakan kontes dukung "Earth Day"

Jakarta (ANTARA News) - DU Apps Studio, tim dibalik aplikasi DU Battery Saver dan DU Speed Booster untuk Android, akan ikut meramaikan "Earth Day 2014" dengan mengadakan kontes untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang menghemat energi dan waktu penggunaan smartphone. Dari siaran pers yang diterima Antaranews di Jakarta, Jumat, menyebutkan bahwa kontes yang berhadiah smartphone dan tablet Android ini akan berlangsung 21 -- 31 Maret 2014 dan dapat diikuti melalui halaman Facebook DU Apps. Di halaman Facebook tersebut, setiap pekannya akan dihadirkan infografis yang berkaitan dengan tema daya tahan baterai serta performa smartphone. Kemudian akan ada jawaban dari pertanyaan "Power the Earth" yang harus di-posting peserta pada halaman Facebook DU Apps dengan mengirim pesan Facebook pribadi pada tim DU Apps Studio. DU Battery Saver dan DU Speed Booster adalah aplikasi gratis Android dari DU Apps Studio, yang merupakan produk global dari tim global B...