TATKALA NABI MUHAMMAD SAW BESERTA PARA SAHABATNYA HIJRAH KE KOTA MADINAH BELIAU LANGSUNG MENDIRIKAN SEBUAH NEGARA .
BELIAU MANAMAKAN NEGARA TERSEBUT " DARUSSALAM MADINAH" YANG ARTINYA NEGARA MADINAH YANG DAMAI .BUKAN DARUL ISLAM MADINAH (NEGARA ISLAM MADINAH)
NABI MUHAMMAD SAW SADAR BAHWA DI MADINAH TERDAPAT KELOMPOK PEMELUK AGAMA NON MUSLIM SEPERTI YAHUDI DAN NASHRANI. OLEH KARENANYA HARUS DIBUAT SUATU ATURAN YANG MEWAKILI SETIAP KEPENTINGAN PEMELUK AGAMA YANG ADA DI NEGARA MADINAH
Guna menciptakan suasana tenteram dan aman di kota baru madinah Nabi Muhammad SAW membuat perjanjian persahabatan dan perdamaian dengan kaum Yahudi, yang berdiam di dalam dan di sekeliling kota Madinah.
Dan perjanjian ini menetapkan dan mengakui setiap hak kemerdekaan tiap-tiap golongan untuk memeluk dan menjalankan agamanya. Inilah salah satu perjanjian politik yang memperlihatkan kebijaksanaan Nabi Muhammad SAW.
Diantara isi perjanjian yang dibuat Nabi Muhammad SAW dengan kaum Yahudi itu antara lain:
1.Bahwa kaum Yahudi hidup damai bersama-sama dengan kaum Muslimin; kedua belah pihak bebas memeluk dan menjalankan agama masing-masing.
2. Kaum Muslimin dan kaum Yahudi wajib bertolong-tolongan, untuk melawan siapa saja yang memerangi mereka, dan orang-orang Islam memikul belanja mereka sendiri pula.
3. Kaum Muslimin dan kaum Yahudi wajib nasehat-menasehati, dan tolong-menolong dan melaksanakan kebajikan dan keutamaan.
4.Bahwa kota Madinah adalah kota suci yang wajib dihormati oleh mereka yang terikat dengan perjanjian itu.
Perjanjian politik yang dibuat oleh Nabi Muhammad SAW sejak 14 abad yang silam, menjamin kemerdekaan beragama dan meyakini hak-hak kehormatan jiwa dan harta golongan bukan Islam.
ITULAH YANG DI CONTOHKAN NABI MUHAMMAD SAW DALAM MENDIRIKAN SEBUAH NEGARA.
NABI MUHAMMAD SAW SAJA KETIKA MENDIRIKAN SEBUAH NEGARA TIDAK MENGATASNAMAKAN NEGARA ISLAM DAN MENJAGA HAK HAK KEHORMATAN JIWA DAN HARTA NON MUSLIM LO KOK SEKARANG DI INDONESIA NEGRI KITA TERCINTA INI ADA KELOMPOK YANG MENGAKU UMAT RASUL MUHAMMAD SAW TIAP HARI DEMO DI JALANAN TERIAK TERIAK MENYEBUT NAMA ALLAH SAMBIL TAKBIR MENUNTUT DI TEGAKKANNYA SYARIAT ISLAM DI SEBUAH NEGARA DIMANA PENDUDUKNYA TERDIRI DARI BANYAK SUKU DAN BANYAK PEMELUK AGAMA YANG BERBEDA?
PANTASKAH KALIAN YANG INGIN MERUBAH DASAR NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA INI MENJADI NEGARA ISLAM DI SEBUT UMAT MUHAMMAD SAW ATAU MUNGKIN LEBIH PANTASNYA KALIAN DISEBUT PENGIKUT ABU LAHAB LAKNATULLAH ALAIHIM ?
SAHABAT ALI BIN ABI THOLIB RA DAN ULAMA BESAR IBNU TAIMIYAH RAHIMAHUMULLAH BERKATA:
"TUHAN MEMBANTU NEGARA YANG ADIL MESKIPUN NON MUSLIM DAN TUHAN TIDAK AKAN MEMBANTU NEGARA YANG DHALIM MESKIPUN NEGARA ISLAM"
Sumber FP ( Gus Nuril)
NABI MUHAMMAD SAW SADAR BAHWA DI MADINAH TERDAPAT KELOMPOK PEMELUK AGAMA NON MUSLIM SEPERTI YAHUDI DAN NASHRANI. OLEH KARENANYA HARUS DIBUAT SUATU ATURAN YANG MEWAKILI SETIAP KEPENTINGAN PEMELUK AGAMA YANG ADA DI NEGARA MADINAH
Guna menciptakan suasana tenteram dan aman di kota baru madinah Nabi Muhammad SAW membuat perjanjian persahabatan dan perdamaian dengan kaum Yahudi, yang berdiam di dalam dan di sekeliling kota Madinah.
Dan perjanjian ini menetapkan dan mengakui setiap hak kemerdekaan tiap-tiap golongan untuk memeluk dan menjalankan agamanya. Inilah salah satu perjanjian politik yang memperlihatkan kebijaksanaan Nabi Muhammad SAW.
Diantara isi perjanjian yang dibuat Nabi Muhammad SAW dengan kaum Yahudi itu antara lain:
1.Bahwa kaum Yahudi hidup damai bersama-sama dengan kaum Muslimin; kedua belah pihak bebas memeluk dan menjalankan agama masing-masing.
2. Kaum Muslimin dan kaum Yahudi wajib bertolong-tolongan, untuk melawan siapa saja yang memerangi mereka, dan orang-orang Islam memikul belanja mereka sendiri pula.
3. Kaum Muslimin dan kaum Yahudi wajib nasehat-menasehati, dan tolong-menolong dan melaksanakan kebajikan dan keutamaan.
4.Bahwa kota Madinah adalah kota suci yang wajib dihormati oleh mereka yang terikat dengan perjanjian itu.
Perjanjian politik yang dibuat oleh Nabi Muhammad SAW sejak 14 abad yang silam, menjamin kemerdekaan beragama dan meyakini hak-hak kehormatan jiwa dan harta golongan bukan Islam.
ITULAH YANG DI CONTOHKAN NABI MUHAMMAD SAW DALAM MENDIRIKAN SEBUAH NEGARA.
NABI MUHAMMAD SAW SAJA KETIKA MENDIRIKAN SEBUAH NEGARA TIDAK MENGATASNAMAKAN NEGARA ISLAM DAN MENJAGA HAK HAK KEHORMATAN JIWA DAN HARTA NON MUSLIM LO KOK SEKARANG DI INDONESIA NEGRI KITA TERCINTA INI ADA KELOMPOK YANG MENGAKU UMAT RASUL MUHAMMAD SAW TIAP HARI DEMO DI JALANAN TERIAK TERIAK MENYEBUT NAMA ALLAH SAMBIL TAKBIR MENUNTUT DI TEGAKKANNYA SYARIAT ISLAM DI SEBUAH NEGARA DIMANA PENDUDUKNYA TERDIRI DARI BANYAK SUKU DAN BANYAK PEMELUK AGAMA YANG BERBEDA?
PANTASKAH KALIAN YANG INGIN MERUBAH DASAR NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA INI MENJADI NEGARA ISLAM DI SEBUT UMAT MUHAMMAD SAW ATAU MUNGKIN LEBIH PANTASNYA KALIAN DISEBUT PENGIKUT ABU LAHAB LAKNATULLAH ALAIHIM ?
SAHABAT ALI BIN ABI THOLIB RA DAN ULAMA BESAR IBNU TAIMIYAH RAHIMAHUMULLAH BERKATA:
"TUHAN MEMBANTU NEGARA YANG ADIL MESKIPUN NON MUSLIM DAN TUHAN TIDAK AKAN MEMBANTU NEGARA YANG DHALIM MESKIPUN NEGARA ISLAM"
Sumber FP ( Gus Nuril)
Tetap selalu menjaga keutuhan dan kesatuan untuk NKRI, saling menghormati dan toleransi itu kuncinya yang mayoritas melindungi minoritas yang minoritas menghormati mayoritas
ReplyDelete