Skip to main content

Industri batu bata musiman di dusun Petir, Karang anyar

Pak Juman sedang bakar bata

PETIR - Dusun Petir  Desa Karanganyar Kecamatan Gandrungmangu  merupakan salah satu sentra industri kecil rakyat khususnya pembuatan batu bata merah musiman yang merupakan bahan pokok pembangunan rumah / gedung / tembok dan lain-lain.
Di dusun petir inilah Pak juman dan warga desa lainya  yang mempunyai usaha pembuatan batu bata musiman. Pembangunan yang berkelanjutan banyak memberikan peluang bagi banyak orang, apalagi ditunjang pendapatan yang semakin meningkat sehingga memberikan kesempatan untuk memenuhi kebutuhan utama, seperti properti. Dari hal inilah sebuah peluang muncul dalam pengadaan material utama pendukung dalam pembangunan properti yaitu batu bata. Meskipun sudah ditemukan inovasi bahan pengganti batu bata dalam membuat dinding bangunan seperti Batako, tetapi sebagian besar masyarakat masih fanatik menggunakan batu bata.
Pemilihan lahan tanah yang mempunyai tekstur sangat liat dan tidak terlalu banyak mengandung pasir

adalah pilihan yang paling baik, kalau tanah yang banyak mengandung pasir akan mengurangi kekuatan dari batu bata, kalau daerah pengampiran dekat dengan sumber air, akan sangat mambantu proses pembuatan. Di daerah kami bahan tanah yang di gunakan adalah tanah ledu atau lumpur bertumpuk-tumpuk. Lumpur tersebut semakin banyak kalau sering banjir, karena di tempat kami hanya mengandalkan tanah endapan banjir.   
Kebanyakan di pengampiran lokasi yang digunakan untuk produksi adalah lahan papringan atau kebanyakan di bantaran sungai Ciloning, lokasi bantaran sungai di pillih karena dekat dengan bahan mentahnya. Tetapi ada juga sebagian yang memproduksinya di sekitar pekarangan rumahnya, dengan cara mengusung bahan tanah tersebut ke lahan tempat produksi
Industri ini sangat membantu perekonomian masyarakat sekitar meski hanya musiman. Modal awal untuk memproduksi bata tidaklah besar, hanya butuh cetakan, ember, cangkul, untuk tanah dan untuk campuran adonan bata kebanyakan menggunakan merang.
 Harga bata yang sudah mateng sekitar Rp. 700,- per biji, untuk bata mentah sekitar Rp.500,-. 

Comments

Popular posts from this blog

The Hunt for Ugandan Warlord Joseph Kony Just Got a Lot More Intense

U.S. aircraft join the pursuit of a rebel leader who has spent years plundering villages, mutilating civilians and kidnapping children across large swaths of Central Africa   Military aircraft are for the first time to join an enlarged U.S. special-operations force in Uganda as President Barack Obama ramps up efforts to hunt down notorious warlord Joseph Kony. CV-22 Osprey aircraft will arrive by midweek, along with refueling aircraft and some 150 Air Force special-operations personnel, according to the Washington Post. A total of 300 U.S. troops will now be stationed in the restive Central African state. Kony, whose brutal Lord’s Resistance Army (LRA) has spent years plundering villages, mutilating civilians and kidnapping children across large swaths of Uganda, the Central African Republic, South Sudan and Congo, has been indicted by the International Criminal Court. LRA atrocities publicized on the Internet have sparked waves of revulsion around the world ...

Turkey Tightens Twitter Blackout

The government has blocked use of a widely shared code to access Twitter directly, hardening the ban for all but the most tech-savvy Net users    With a ban on the social-media service Twitter entering its fourth day, the government of Turkey has hardened its digital blockade, making it increasingly difficult for Internet users to circumvent the government’s censorship. Twitter has been officially blocked in Turkey ever since Prime Minister Recep Tayyip Erdogan said Thursday that he would “wipe out” the service and other social-media networks, but users initially found circumventing the ban easy. Although access to the URL twitter.com was blocked, Turks spread a code through word of mouth and graffiti that allowed them to directly access Twitter. Typically your browser converts twitter.com into a specific location online (sort of like how Google Maps translates a home address into GPS coordinates). Instead, Turks shared with each other the exact coordin...

Studio aplikasi Android adakan kontes dukung "Earth Day"

Jakarta (ANTARA News) - DU Apps Studio, tim dibalik aplikasi DU Battery Saver dan DU Speed Booster untuk Android, akan ikut meramaikan "Earth Day 2014" dengan mengadakan kontes untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang menghemat energi dan waktu penggunaan smartphone. Dari siaran pers yang diterima Antaranews di Jakarta, Jumat, menyebutkan bahwa kontes yang berhadiah smartphone dan tablet Android ini akan berlangsung 21 -- 31 Maret 2014 dan dapat diikuti melalui halaman Facebook DU Apps. Di halaman Facebook tersebut, setiap pekannya akan dihadirkan infografis yang berkaitan dengan tema daya tahan baterai serta performa smartphone. Kemudian akan ada jawaban dari pertanyaan "Power the Earth" yang harus di-posting peserta pada halaman Facebook DU Apps dengan mengirim pesan Facebook pribadi pada tim DU Apps Studio. DU Battery Saver dan DU Speed Booster adalah aplikasi gratis Android dari DU Apps Studio, yang merupakan produk global dari tim global B...